Minggu, 16 Agustus 2020

PHBS saat wabah corona

 

PHBS adalah hidup bersih dan sehat, dalam artian secara luas berarti penerapan prilaku atau tindakan hidup bersih dan sehat didalam kehidupan sehari hari. Hal ini dapat dimulai dari hal- hal kecil seperti mencuci tangan setiap bersentuhan baik melalui benda atau humanity.

Saat ini dunia sedang diresahkan oleh suatu wabah penyakit yang bernama Corona atau  Covid 19, dan belum ditemukan penangkal atau antivirus dari penyakit ini. Namun banyak hal yang bisa kita terapkan untuk menghindar atau bahkan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini, salah satunya adalah menerapkan PHBS dimanapun dan kapanpun.

Berikut ini adalah PHBS yang dapat kiita terapkan selama wabah Corona

1.      Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir

Prilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan gerakan mencuci tangan setiap kali bersentuhan dengan apapun dengan tujuan untuk menjaga kebersihan pribadi dan mencegah penularan berbagai penyakit melalui tangan yang terkontaminasi kuman

Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air  dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan dapat memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, tetapi hal ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingakan dengan mencuci tangan dengan air dan sabun.

Semua jenis virus termasuk Corona atau Covid 19 bisa dapat aktif diluar tubuh manusia selama berjam- jam bahkan berhari- hari  dapat menyebar melalui percikan. Disinfektan, handsanitizer, gel dan kirm yang mengandung alcohol  berguna untuk membunuh virus, tetapi tidak sefektif sabun.

2.      Perbanyak minum air putih

Air putih bermanfaat untuk menjaga sistem yang ada dalam tubuh untuk memenuhi cairan dalam tubuh (detik.com)

 

Manfaat air putih bagi kesehatan

a.       Baik untuk pencernaan, air berperan untuk menolong sistem pencernaan makanan menjadi lebih baik

b.      Meningkatkan metabolisme, jika perut kosong diisi dengan air putih tubuh akan meningkatkan metabolisme kurang dari 24%

c.       Mengeluarkan toksin dalam tubuh, makanan ataua minuman yang dikonsumsi akan mengeluarkan toksin- toksin dalam tubuh

Jika dikaitkan dengan pencegahan covid 19, air putih bisa memutus mata rantai dan menajadi bagian terpenting didalamnya

Seorang agent (pembawa) penyakit jika terpapar virus corona atau covid 19, mak virus tadi akan bertahan 10- 15 menit di tenggorokan, sebelum masuk ke sistem pernapasan, jika kita banyaj minum minum setiap harinya (8 gelas sehari), maka virus yang semula bertahan ditenggorokan akan masuk atau terdorong kesaluran pencernaan. Jika sudah didalm saluran pencernaan, maka virus corona atau covid 19 berhenti berkembang biak. Karena sejatinya virus corona atau covid 19 akan berkembang dan menyerang tubuh jika masuk kesistem pernapasan

3.      Berjemur dibawah sinar matahari pagi

Berjemur di bawah sinar matahari pagi baik untuk mendapatkan vitamin D, dengan adnaya vitamin D sel- sel kekebalan tubuh akan lebih aktif dalam melawan benda asing yang masuk kedalam tubuh termasuk virus Corona atau Covid 19.

 “ Ketika kuman atau virus masuk kedalam tubuh yang pertama melawan adalah sel- sel sistem imun, dengan adanya vitamin D =, fungsi sel imun akan meningkat sehinggga virus akan ditangkan dan dimatikan” (dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A (K),M.Kes)

Kamis, 30 April 2020

KETERKAITAN ANTARA MANAJEMEN ORGANIASI DAN ADMINISTRASI


KETERKAITAN ANTARA MANAJEMEN ORGANIASI DAN ADMINISTRASI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Managemen Konseling
Disusun
O
L
E
H
Nama : Radita Utami Putri

Dosen Pembimbing :
Nurhafiza, M.Pd


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2020/2021









1. Kedudukan Managemen Organisasi dan Adminitrasi
a. Kedudukan Managemen
  •  Manajemen Sebagai Seni , Manajemen dianggap sebagai seni dikarenakan kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antar manusia yang semuanya itu ditentukan.
  • Manajemen sebagai Ilmu, Manajemen dianggap sebagai ilmu dikarenakan manajemen bisa di pelajari seperti halnya ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari oleh siapapun.
  • Manajemen sebagai Profesi, Manajemen dianggap sebagai profesi dikarenakan profesi mencakup keanggotaan dari mereka yang memiliki pengetahuan khusus, diakui dan diatur oleh kode etik.

b. Kedudukan Organisasi 

Semua orang yang tergabung di dalam struktur perusahaan atau sekolah bisa melakukan koordinasi dengan mudah karena adanya struktur organisasi yang jelas. Setiap orang memiliki kedudukan dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan penempatannya

c. Kedudukan Adminitrasi


  • Adminitrasi sebagai seni, Administrasi dianggap seni karena kecakapan penerapan pengetahuan yang dimiliki pada situasi tempat dan jenis kegiatan tertentu
  • Administrasi sebagai ilmu dikarenakan dalam melaksanakan aktivitas organisasi harus berdasarkan ilmu-ilmu yang dipejari terlebih dahulu karena tingkat ilmu yang dimiliki manajer administrasi akan mempengaruhi kualitas hasil kerjanya
  • Administrasi sebagai bidang studi dikarenakan dalam perguruan tinggi atau swasta ilmu administrasi diajarkan dengan jurusan administrasi negara dan administrasi bisnis. 
Dalam kehidupan manusia serba kebutuahan, kebutuhaan untuk tempat tinggal, makan, pakaian dan lain-lain yang biasa dikenal dengan istilah kebutuhan- kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. untuk dapat memenuhi kebutuhan ini apa itu kebutuhan primer atau kebutuhan sekunder .orang harus mengusahakan dengan perbuatan -perbuatan yang nyata berusaha seorang diri maupuna secara bekerja sama dengan perbuatan yang nyata akan dengan perbuatan nyata maka kebutuhan itu menjelma menjadi tujuan.didalam memenuji kebutuhannya dalam banyak hal orang harus bekerja sama atau dengan kata lain orang harus melaksanakan suatu proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam mencapai tujuaannya. Proses penyelenggaraan inilah yang disebut dengan administrasi dan pada masyarakat moden yaang makin berkembang ini makin penting pula tujuan-tujuan yang ingin dan hendak dicapainya maka makin baik dan tepat pula administrasi yanag harus diaarahkannya oleh karena itu makin penting pulaa kedudukana administrasi sebagai kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.

Kedudukan aadministrasi penting dalam suatu negara yaang telah maju apalagi bagi negara yang sedang berkembang. yang mana administrasi akan memberi sumbangan pengalaman dibidang apapun telah mengajarka kepada negara-negera itu bahwa masalah kemajuan negara bukanlah dititik beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-sumber alam dan kekayaan bumi yaang berlimpah-limpaah tenaga kerja manusia yang belebih-lebihan tetapi sangat dibutuhkan peranan/ kedudukan aadminstrasi. administras merupakan modal yang berhargan sekali bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan apalagi asas utama administrasi adalah daya guna kerja berarti bahwa manusia ingin mencapai suatu hasil secara maksimum atau terbaik dengan menyelenggarakan sesuatu keja atau usaha secara minimum atau teringan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukaan sebelumnya.
Disamping administrasi penting bagi suatu negara maka admnistrasi jugaa penting bagi badan-badaan atau organisasi perusahaaan dan perindustrian juga bagi lembaga-lembaga seperti lembaga peradilan lembaga permasyarakatan bahkan pembrontak dan orang matipun membutuhkan admnistrasi sehingga dapat dikatakan bahwa dimana ada terdapat kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama maka disana terdapat administrasi.

2. Perbedaan Managemen, Organisasi, Adminitrasi
a. Managemen
  • Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasandalam suatu organisasi
  • Manajemen bertujuan untuk mencapai tujuanorganisasi yang telah ditetapkan melalui usaha-usaha para angoota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya. 
  • Orang yang melakukan tugas manajemen disebutsebagai manajer
  • Manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaanumum yang telah dirumuskan
b. Organisasi
  • Organisasi adalah sistem sosial, yaitu orang-orang dalamkelompok atau Integrasi (kesatuan) dari aktivitas-aktivitasorang-orang yang bekerja sama
  • Organisasi berpedoman pada tujuan bersama dengan sistem kerjasama
  • Organisasi merupakan suatu kumpulan tertentu yangterdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dansumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan 
  • Organisasi berfungsi dalam membentuk hubungan-hubungan yang esensial di antara orang-orang, tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas dengan caramengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber.
c. Adminitrasi
  • Administrasi merupakan usaha atau aktivitaskelompok manusia yang terdiri dari 2 orang atau lebih dalam penyusunan dan pencatatan data daninformasi secara sitematis dengan maksud untukmenyediakan keterangan serta memudahkanmemperolehnya kembali secara keseluruhan dandalam hubungannya satu sama lain.
  • Administrasi memiliki tujuan yang terhimpun dalam organisasi melalui kegiatan memberi bantuan dalam mengelola informasi, mengelola manusia, mengelola harta benda
  • Orang yang bekerja dalam administrasi disebut sebagai administrator
Perbedaan antara manajemen dan administari  adalah: Administari diperuntukkan untuk menentukan tujuan inti atau menetapkan kebijakan, sedangkan manajemen untuk pelaksaan guna mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan pada sebuah organisasi atau perusaaan, administrasi dan manajemen memiliki level yang berbeda. Manajemen berbeda di level atas dengan posisi jajaran manajer. Level ini seringkali di sebut level keputusan. Administrasi berada pada level operasional, dimana meuthfrerlaksanakan apa yang diperintakan ole para pengambilan keputusan. Perbedaan utama antara manajemen dan administrasi adalah sebagai berikut Manajemen adalah acara sistematis dalam mengatur orang dan hal- hal di dalam organisasi. Administrasi didefenisikan sebagai suatu tindakan mengelola keseluruan organisasi oleh kelompok orang

3. Hubungan Managemen, Organisasi, Adminitrasi
Woodrow Wilson meletakkan 4 prinsip dasar bagi administrasi  yang mewarnai manajemen organisasi saat ini; 1 pemerintah dan masyarakat sebagai setting utama organisasi ; 2 fungsi eksekutif sebagai focus utama; 3 pencarian prinsip-prinsip dan teknik manajemen yang lebih efektif sebagai kunci pengembangan kompetensi adminsitrasi, dan ; 4 metode perbandingan sebagai suatu metode studi dan pengembangan bidang administrasi Negara. (Sri yuliani : 2011 :4)
Berdasarkan atas terori yang dikemukakan oleh Ordway Tead dan Dalton Mc Farland dapat dimpulkan bahwa admnistrasi terdiri dari organisasi dan manajemen. Kemudian jika kita mempelajari teori Dimock & Koenig, inti dari manajemen adalah kepemimpinan  (leadership is the key to management). Dalam pengambilan keputusan (decisions making process) yang mempunyai tanggung jawab dalam pengembilan keputusan adalah pemimpin / kepala, maka dengan demikian inti dari kepemimpinan ialah pengambilan keputusan. Dalam proses pengembilan keputusan olem pimpinan, yang harus menjadi pertimbangan adalah hubungan antar manusia ( Human relation), terutama hubungan pimpinan dengan bawahan selaku staf pimpinan . Dalam hal ini perlu dipertimbangkan bahwa seberapa besar kontribusi bawahan kepada pimpinan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inti dari pengambilan keputusan adalah hubungan antar manusia (Human relation).
Administrasi mempunyai arti yang lebih luas daripada manajemen. Administrasi, sesuai dengan prosesnya ialah menentukan tujuan dan kebijaksanaan, sedangkan organisasi sebagai wadah untuk mencapai tujuan. Adapun manajemen merupakan pelaksanaannya yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling berkaitan sehingga tujuan dapat tercapai. Administrasi terdiri dari organisasi dan manajemen, sedangkan inti manajemen adalah kepemimpinan, sesuai dengan tingkat-tingkatnya, maka kemampuan manajemen (managerial skill) meliputi kemampuan konsepsional, kemampuan melakukan hubungan dengan manusia yang lain (human skill), dan kemampuan teknis (tecnical skill)



DAFTAR PUSTAKA

https://vatmawatigeool.wordpress.com/kedudukan-administrasi/ diakses pada tanggal 4 April 2020, pukul 09 :15 WIB
https://m.nscpolteksby.ac.id/detailberita-469-pengertian-dan-hubungan-antara-administrasi-organisasi-dan-manajemen diakses pada tanggal 3 April 2020, pukul 13:15 WIB.
Burhanuddin Yusak. 2005. “Administrasi Pendidikan”, Pustaka Setia, Bandung.
Thantawi R. MA. 1995. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Pamator Pressindo




Sabtu, 25 April 2020

KEGIATAN PENDUKUNG DAN PEMANFAATAN TEKNIK INFORMASI MANAGEMEN BK



KEGIATAN PENDUKUNG DAN PEMANFAATAN TEKNIK INFORMASI MANAGEMEN BK
diajukan untuk memenuhi tugas Managemen Bk
Disusun

O
L
E
H

RADITA UTAMI PUTRI


Dosen Pengampu:
Nurhafiza, M.Pd



FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021











1. Kegiatan Pendukung BK

Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling adalah usaha untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang diri peserta didik (klien) dan  keterangan tentang lingkungannya, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun dilingkungan sekitarnya.
Kegiatan ini dimaksudkan agar para pembimbing dan dosen lebih mudah memahami potensi dan kekuatan, serta masalah yang dihadapi klien. dengan kegiatan pendukung ini diharapkan akan terkumpul data-data yang akurat yang dihadapi oleh seorang klien.  Macam – Macam Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling yaitu

A. Aplikasi Instrumen
Aplikasi Instrumentasi adalah  upaya pegungkapan melalui pengukuran dengan memakai alat ukur atau instrument tertentu. Hasil aplikasi ditafsirkan, disikapi dan digunakan untuk memberikan perlakuan terhadap klien dalam  bentuk layanan konseling. Aplikasi instrumentasi digunakan dan mendukung penyelenggaraan jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung  mulai dari perencanaan program, penetapan inidividu, menetapkan materi layanan, sebagai  bahan evaluasi dan pengembangan program. Yang perlu diperhatikan dalam aplikasi instrumentasi ini adalah: a). Materi yang hendak diungkapkan, b). bentuk instrument yang hendak digunakan. Dan juga dibantu dengan responden yang bertugas untuk  mengerjakan instrument baik tes maupun non-tes melalui pengadministrasi yang diselenggarakan oleh Konselor. Konselor sebagai pengguna hasil instrument  digunakan dalam melaksanakan layanan konseling. Untuk tes psikologis Konselor dapat  bekerjasama dengan psikolog (kolaborasi professional). Aplikasi instrumentasi digunakan dan mendukung penyelenggaraan jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung  mulai dari perencanaan program, penetapan inidividu, menetapkan materi layanan, sebagai  bahan evaluasi dan pengembangan program. 

B. Himpunan Data
Himpunan data adalah kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Himpunan data diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup. Kegiaran ini memiliki fungsi pemahaman. Konselor sebagai penyelenggara Himpunan data memiliki fungsi:  Menghimpun data, mengembangkan data dan menggunakan data.

C. Konfrensi Kasus
Konferensi kasus adalah kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan klien. Pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup. Tujuan konferensi kasus adalah untuk memperoleh keterangan dan membangun komitmen dari pihak yang terkait dan memiliki pengaruh kuat terhadap klien dalam rangka pengentasan permasalahan klien. Kegiatan konferensi kasus memiliki fungsi pemahaman dan pengentasan serta tidak menyinggung klien.

D. Kunjungan Rumah 
Kunjungan rumah merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik melalui kunjungan rumah klien. Kerja sama dengan orang tua sangat diperlukan, dengan tujuan untuk memperoleh keterangan dan membangun komitmen dari pihak orang tua/keluarga untuk mengentaskan permasalahan klien. Kegiatan kunjungan rumah memiliki fungsi pemahaman dan pengentasan. Dalam hal ini Kasus Diidentifikasi terlebih dahulu dan dianalisis perlu tidak diadakannya Kunjungan Rumah sebagai tindak lanjut dari penanganan kasus tersebut. KR menjangkau lapangan permasalahan klien  yang  menjangkau kehidupan keluarga dan terlaksanakan yaitu menghubungi  pihak-pihak terkait dengan keluarga. Materi yang perlu diperhatikan dihadapan orang tua tidak boleh melanggar asas kerahasiaan klien, dan intinya semata-mata  untuk memperdalam masalah klien, serta tidak merugikan klien. Peran klien sendiri sangat penting dalam kegiatan ini, yaitu klien menyetujui Kunjungan Rumah yang akan dilakukan konselor dan  mempertimbangkan perlu tidaknya ia terlibat saat kunjungan rumah.

E. Alih Tangan Kasus
Alih tangan kasus merupakan kegiatan untuk untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang dialami klien dengan memindahkan penanganan kasus ke pihak lain yang lebih kompeten, seperti kepada guru mata pelajaran atau konselor, dokter serta ahli lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang dihadapinya melalui pihak yang lebih kompeten. Fungsi kegiatan ini adalah pengentasan.
Sebelum di-ATK-kan maka Konselor hendaknya memperhatikan keadaan kenormalan klien dan subtansi masalah klien. Yang harus dipertimbangkan dalam Alih tangan kasus ini adalah karena masalah yang  ada  bukan lagi wewenang Konselor. Konselor  melakukan kontak awal dengan ahli lain, melalui cara yang  cepat dan tepat. Jika ditanggapi positif oleh ahli lain yang dihubungi, maka klien  bertemu dengan ahli lain tersebut dengan membawa surat pengantar jika diperlukan.

2. Penggunaan Teknologi Informasi BK
Pada umumnya bimbingan dan konseling dengan memanfaakan TI memiliki tujuan umum bimbingan dan konseling yaitu membantu siswa/ 3 Prayitno, dkk, 2004, Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Depdiknas 6 peserta didik memperoleh kehidupan yang membahagiakan serta berkembangnya potensi secara optima melalui layanan bimbingan dan Konseling. Namun, secara lebih spesifik bimbingan dan konseling mmemiliki tujuan sebagai berikut: 
 a. Untuk mempermudah konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik. Kemudahan akses dan penyimpanan serta pengolahan data yang didapat melalui penggunaan TI menjadi alasan utama mudahnya konselor dalam memberikan layanan bagi peserta didik.
b. Memberikan alat bantu baik bagi siswa maupun konselor dalam upaya melakukan investigasi tentang minat, bakat, serta pilihan – pilihan karir, statistik pekerjaan dan pendidikan yang dibutuhkan untuk memperoleh capaian karir tertentu serta mengintai kesempatan yang bisa didapat.
c. Membantu siswa dalam mencapai kesadaran diri, melakukan eksplorasi diri, memecahkan masalah – masalah pribadi serta sosial dan mengembangkan keterampilan dalam mengambil keputusan dalam setiap masalah yang dihadapi.
d. Untuk meningkatkan minat atau daya tarik siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh konselor. Melalui perangkat multimedia yang disajikan oleh konselor siswa akan tertarik untuk memahami materi layanan yang tentunya penting bagi perkembangannya dalam menjalani kehidupan secara mandiri.
 e. Mempermudah akses siswa dalam memperoleh layanan bimbingan dan konsleling serta berbagai macam sumber informasi yang penting bagi pengenbangan diri siswa.

3. Fungsi dan Manfaat Informasi dalam Bk
Seperti kita ketahui bahwa saat ini bimbingan konseling belum dikatakan materi, sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam yang cukup untuk materi bimbingan konseing ini, karena berbagai alasan. Oleh karena itu peranan teknologi informasi bisa menjawab kekurangan waktu tersebut. Aplikasi teknologi informasi dalam bimbingan konseling adalah memberikan informasi kepada klien tentang apa yang dibutuhkannya. Selain itu, sarana yang diberikan oleh teknologi informasi itu sendiri,  memungkinkan antar pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok lainnya dapat bertukar pikiran. Teknologi informasi pun dapat meningkatkan kinerja dan memungnkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja konselor itu sendiri.
Adapun fungsi khusus keberadaan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling diantaranya adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data. 
2. Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya
3. Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling.
4.Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik (cyber counseling).
5. Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.

4. Urgensi Teknologi Informasi dalam Bk
 Salah satu penerapan teknologi informasi dalam BK diantaranya pada penyelenggaraan dukungan sistem. Dukungan sistem dapat berupa sarana-prasarana, sistem pendidikan, sistem pengajaran, visi-misi sekolah dan lain sebagainya. Berbicara sarana-prasarana, memasuki dunia globalisasi dengan pesatnya teknologi dan luasnya informasi menuntut dunia konseling untuk menyesuaikan dengan lingkungannya agar memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
Perkembangan Teknologi informasi sejatinya mempengaruhi perkembangan bimbingan dan konseling juga. Hal ini bersifat mutlak,karena apabila bimbingan dan konseling tidak bias mengikuti perkembangan teknologi informasi,maka pelayanan bimbingan dan konseling akan tertinggal dan tidak bias mengikuti perkembangan jaman. Sedangkan dalam hal ini,bimbingan dan konseling dituntut untuk bias mengimbangi dinamika kehidupan individu yang terus berkembang.
Urgensi teknologi informasi dalam bimbingan konseling menuntut konselor untuk dapat menguasai teknologi agar dapat memudahkan dalam pemberian pelayanan konseling kepada kliennya. Memanfaatkan TI bagi seorang guru sudah semakin urgen tampaknya, dan khusus bagi kita guru BK, banyak sekali kreasi yang dapat dibuat dalam melayani konseli.

5. Latar Belakang Teknologi Informasi Bk
Dalam era gelobalisasi seperti saat ini teknologi informasi adalah suatu hal yang sangat penting dipelajari dan harus dikuasi dengan baik oleh setiap orang. Konselor yang bertugas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling, harus memenuhi standar utama yaitu memiliki kemampuan atau kualitas pribadi yang sifatnya profesional demi tercapainya keberhasilan melakukan layanan bimbingan dan konseling. Ketika klien berharap atau menuntut kenyamanan dalam proses layanan, maka konselor seyogyanya memikirkan dan menciptakan cara-cara, strategi, maupun metode baru dalam pelayanan konseling sehingga sifatnya inovatif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pribadi konselor dalam aspek penguasaan teknologi, pengembangan pemikiran yang inovatif, serta menghilangkan image negatif di lapangan, yang mengatakan konselor sebagai polisi sekolah maupun kinerja konselor sama dengan guru mata pelajaran.
Sementara itu, kehadiran teknologi informasi dalam konteks bimbingan konseling dapat dijadikan sebagai media baru new media) untuk membantu individu mengarahkan diri dan menyelesaikan masalah dalam hidup. Bimbingan dan konseling merupakan ilmu yang bersifat “multireferensial”. Sejalan dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi berbasis komputer, sejak tahun 1980-an peranan komputer telah banyak dikembangkan dalam bimbingan dan konseling. Menurut Gausel (Prayitno, 2003) bidang yang telah banyak memanfaatkan jasa komputer ialah bimbingan karier dan bimbingan dan konseling pendidikan
6.  Dasar Pertimbangan Penggunaan TI BK
Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, di mana hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun secara online. Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan materinya tidak hanya mengandalkan media konvensional saja, melainkan sudah menggunakan unsur teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di PT tertentu dalam menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan bantuan komputer. Dengan teknologi ini mahasiswa atau siswa bisa mengikuti mata kuliah dengan baik, karena materi yang disampaikan selain mengandung materi yang berbobot juga mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur. Di mana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya.


DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Deni, 2012, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, PT Remaja Rosdakrya: Bandung
https;//delianimariam,wordpres.com diakses pada 15 april 20
Prayetno,2004, Pedoman Khusus Bk Jakarta: Depdiknas